PTK Bahasa Inggris : Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Kemampuan Menulis Teks Deskriptif Melalui Model Pembelajaran Scramble Words Dengan Melengkapi Teks Rumpang Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri Semester I

 


Abstrak 

 
Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagian besar kemampuan kosakata siswa pada teks deskripsi masih rendah, hal ini disebabkan masih banyak peserta didik yang belum menguasai kosakata. Kurangnya penguasaan kosakata bahasa Inggris akan berdampak buruk yaitu peserta didik akan kesulitan untuk mengungkapkan, melengkapi, dan menyusun kata menjadi sebuah kalimat pada teks deskripsi. Kemampuan melengkapi teks rumpang siswa kelas VIIIC SMP N 2 Gubug masih kurang dari kriteria ketuntasan minimal, dari 32 peserta didik yang tuntas sebesar 53.1%. Selain itu, mayoritas peserta didik motivasi belajar terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris masih kurang.
Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui model pembelajaran scrambel words dengan melengkapi teks rumpang dapat meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran bahasa Inggris siswa kelas VIII-C SMP Negeri 2 Gubug.


Metode pembelajaran scrambled words dengan melengkapi teks rumpang dapat digunakan untuk melatih mengeja dan memperkaya kosakata. Penguasaan kosakata dengan model pembelajaran scrambled words akan mengembangkan kemampuan berbahasa dan secara tidak langsung akan menambah perbendaharaan kata bagi siswa karena siswa mengetahui dan belajar.  
 

Penelitian ini didahului dengan prasiklus dan dilanjutkan dengan dua siklus, masing-masing siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Motivasi belajar siswa tiap siklus mengalami peningkatan, motivasi belajar pada siklus I sebesar 63% dan motivasi belajar pada siklus II sebesar 82%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan sebesar 18,8% yaitu pada pra siklus ketuntasan belajar 53,1% terdapat 17 siswa mendapatkan nilai ≥ 75, pada siklus I ketuntasan belajar 71,9% terdapat 23 siswa mendapatkan nilai ≥ 75 dan di siklus II ketuntasan belajar 96,9% terdapat 31 siswa mendapatkan nilai ≥ 75. Hal ini menunjukkan  peningkatan hasil belajar walaupun masih ada 1 siswa yang belum tuntas. Maka dapat disimpulkan penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran scramble words dengan melengkapi teks rumpang dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar Bahasa Inggris mengalami keberhasilan. Jadi indikator keberhasilan penelitian ini telah tercapai, yaitu rata-rata  ketuntasan minimal 75 dan ketuntasan klasikal ≥ 80 %.

Oleh karena itu disarankan agar penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran scramble words dengan melengkapi teks rumpang dapat digunakan sebagai media alternatif bagi guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah


Pendahuluan


Era globalisasi telah membawa perubahan berbagai aspek, salah satunya aspek di bidang pendidikan. Pendidikan juga harus bisa mengikuti arus globalisasi sesuai tuntutan zaman. 

Salah satu tuntutan zaman di era globalisasi yaitu pentingnya menguasai bahasa asing khususnya Bahasa Inggris. 

Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang diajarkan di sekolah-sekolah. Kebutuhan akan kompetensi berbahasa Inggris ini semakin tinggi. 

Di Indonesia, bahasa Inggris sudah menjadi bahasa yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari produk makanan, nama-nama tempat, travel, lagu-lagu, bahkan dalam bidang pendidikan.

Seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris memiliki empat keterampilan yang harus dikuasai yaitu listening, speaking, reading and writing (Tarigan, 2008:1). Salah satu materi yang dipelajari di kelas VIII sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) adalah menulis teks deskriptif. 

Kemampuan menulis dapat dikembangkan dengan berbagai latihan supaya terampil. Menulis merupakan salah satyu aspek keterampilan bahasa yang bersifat produktif aktif. Oleh karena itu dikuasai siswa disamping keterampilan bahasa lainnya yaitu menyimak, berbicara dan membaca.

Untuk mempelajari 4 keterampilan berbahasa, sebelumnya hal yang harus dimiliki peserta didik adalah perbendaharaan kosakatanya. Perbendaharaan kosakata merupakan keterampilan penting yang dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan membaca. 

Kosakata sendiri membangun keempat keterampilan ditunjukan misalnya saja dalam keterampilan berbicara siswa diminta membuat percakapan sederhana, tanpa perbendaharaan kosakata siswa tidak bisa membuat percakapan tersebut.
 

Faktor yang mendukung kegiatan menulis tidak hanya dari faktor kebiasaan menulis saja, melainkan banyak faktor yang mengakibatkan kelancaraan seorang individu dalam menulis, seperti halnya kegemaran membaca buku maupun motivasi menulis. 

Kemampuan menulis siswa di sekolah tidak mungkin didapatkan secara alamiah saja, perlu adanya bimbingan yang berkelanjutan kepada siswa untuk menumbuhkan kreativitasnya dalam hal menulis.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di Kelas VIII, kemampuan kosakata siswa pada teks deskripsi masih rendah yaitu sebesar 53.1%, artinya masih banyak peserta didik yang belum menguasai kosakata tersebut. 

Penyebab siswa kurang bisa menguasai kosakata bahasa Inggris adalah karena proses pembelajaran yang monoton dan tidak menarik. 

Masalah kurangnya penguasaan kosakata bahasa Inggris pada kelas VIII SMP Negeri  ini akan berdampak buruk jika didiamkan saja. Tanpa menguasai kosakata, peserta didik akan kesulitan untuk mengungkapkan, melengkapi, dan menyusun kata menjadi sebuah kalimat pada teks deskripsi. Oleh karena itu, peneliti beserta guru sejawat berdiskusi mengenai pemecahan masalah tersebut. 

Peneliti bersama guru akhirnya sepakat untuk menggunakan model pembelajaran scrambled words dengan melengkapi teks rumpang.  Model pembelajaran  ini  akan mempermudah siswa mengingat kosakata yang sedang dipelajari dan tentunya menarik bagi siswa sehingga mereka tidak cepat bosan.  


Basuki Wibawa dan Farida Mukti mengemukakan bahwa model pembelajaran scrambled words dengan melengkapi teks rumpang adalah media pembelajaran visual yang biasanya berisi kata-kata, dan dapat digunakan untuk mengembangkan perbendaharaan kata dalam pelajaran bahasa pada umumnya dan bahasa asing pada khususnya. 

Azhar Arsyad (2011: 119-120), mengemukakan bahwa model pembelajaran scrambled words dengan melengkapi teks rumpang dapat digunakan untuk melatih mengeja dan memperkaya kosakata. Kelebihan dari model pembelajaran scrambled words dengan melengkapi teks rumpang antara lain mudah dibawa, praktis, gampang diingat, dan menyenangkan.  

Penguasaan kosakata dengan model pembelajaran scrambled words dengan melengkapi teks rumpang akan dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dan secara tidak langsung akan menambah perbendaharaan kata bagi siswa karena siswa mengetahui dan belajar  kosakata baru yang belum pernah ditemukan pada diri mereka. 

Penguasaan kosakata dengan menggunakan model pembelajaran scrambled words dengan melengkapi teks rumpang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dan menambah perbendaharaan kata serta dapat memberikan konstribusi pada guru untuk meningkatkan  pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan  pembelajaran secara efektif dan efisien. 

Dengan demikian semakin kaya vocabulary yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin mudah dan baik kemampuan peserta didik untuk menulis teks deskripsi. 

Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran scramble words pada pembelajaran, siswa lebih mudah dalam mengembangkan ide, pikiran, maupun gagasan yang akan dituangkan ke dalam tulisan deskripsi. Selain itu, proses belajar mengajar akan terasa lebih hidup dan lebih menyenangkan, sehingga siswa mampu melengkapi teks deskriptif yang rumpang dan menyusun kata yanga acak
 

Tujuan PTK ini :

Untuk mengetahui bahwa model pembelajaran scrambel words dengan melengkapi teks rumpang dapat meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran bahasa Inggris siswa kelas VIII-C SMP Negeri 2 Gubug.

Untuk mengetahui bahwa model pembelajaran scrambel words dengan melengkapi teks rumpang dapat meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif pada mata pelajaran bahasa Inggris siswa kelas VIII-C SMP Negeri 2 Gubug.


Kesimpulan

Penerapan model pembelajaran scrambel words dengan melengkapi teks rumpang dapat meningkatkan motivasi belajar dalam mengikuti pembelajaran menulis teks deskriptif pada siswa kelas VIII SMP Negeri. Hal ini diterlihat dengan meningkatnya hasil observasi motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hasil observasi motivasi siswa meliputi aspek antusias, perhatian, keaktifan, dan interaksi. Pada Siklus II Aspek antusias meningkat menjadi 91% dari 69%, aspek perhatian meningkat menjadi 78% dari 66%, aspek keaktifan meningkat menjadi 81% dari 59%, dan aspek interaksi meningkat menjadi 78% dari 56%.

Penerapan model pembelajaran scrambel words dengan melengkapi teks rumpang dapat meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif menjadi lebih baik. Kemampuan menulis teks deskriptif dapat dilihat dari penguasaan vocabulary, pronouncation, word meaning. Rata-rata kemampuan menulis teks deskriptif pada siklus I yaitu cukup dan meningkat menjadi baik pada siklus II disetiap aspeknya. 

Penerapan model pembelajaran scrambel words dengan melengkapi teks rumpang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi teks deskriptif. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata nilai siswa berdasarkan rata-rata kelas tampak jelas adanya peningkatan dari 74.38 dengan prosentase ketuntasan 71.9% pada siklus I menjadi 80.16 dengan prosentase ketuntasan 96.9% pada siklus II dan menunjukkan pembelajaran telah tuntas.


Implikasi

Dengan telah dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini dengan model pembelajaran scrambel words dengan melengkapi teks rumpang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan pembelajaran pada mapel Bahasa Inggris ataupun pembelajaran mapel lainnya di SMP Negeri terutama dalam hal memanfaatkan media pembalajran yang bervariasi. 

Untuk selanjutnya dari penerapan model pembelajaran scrambel words dengan melengkapi teks rumpang dapat digunakan sebagai acuan bagi pengembangan potensi guru dan siswa serta untuk pengambilan kebijakan pada proses pembelajaran dimasa mendatang dalam rangka upaya meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan menulis teks deskriptif dan hasil belajar siswa khususnya materi teks deskriptif.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PTK Bahasa Inggris : Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Kemampuan Menulis Teks Deskriptif Melalui Model Pembelajaran Scramble Words Dengan Melengkapi Teks Rumpang Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri Semester I "

Posting Komentar