Pengaruh Produk, Harga, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic Honda Beat Di Kota Semarang
Sepeda motor saat ini sudah menjadi barang yang penting bagi setiap orang, berarti sepeda motor merupakan sebuah kebutuhan yang tergolong primer.
Hal ini menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang, disamping untuk alat transportasi sepeda motor juga digunakan untuk menambah penghasilan bagi sebagian profesi tertentu.
Persaingan pada perusahaan otomotif di Indonesia semakin ketat, dimana hal tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sepeda motor.
Pada dasarnya semakin banyak persaingan, maka akan semakin banyak juga pilihan bagi konsumen untuk memilih sebuah produk yang disebabkan ketatnya persaingan dunia otomotif di Indonesia yang sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen.
Di Indonesia terdapat beberapa jenis kategori sepeda motor yaitu diantaranya motor matic, motor bebek, dan motor sport.
Mayoritas masyarakat Indonesia memilih untuk menggunakan motor matic karena pemakaiannya yang lebih mudah, nyaman, dan praktis.
Motor matic ini lebih digemari dibanding motor bebek untuk saat ini terutama untuk dipakai sehari-hari, maka tidak heran produsen kendaraan roda dua berlomba-lomba menghadirkan motor matic mereka dengan kelebihan masing-masing yang mereka miliki, selain itu bentuk dan stylish dari motor matic ini sangat diperhatikan oleh para produsen demi untuk menarik hati para konsumen.
Dengan semakin populernya motor matic maka otomatis penjualan motor matic ini terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua dari tahun 2013-2014 naik 1,67%. Namun dari tahun 2014-2015 mengalami penurunan penjualan sebesar 17,9%. Data penjualan kendaraan roda dua menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sebagai berikut:
Tabel 1.1
Penjualan Motor di Indonesia
Tahun |
Motor (Juta) |
Matic |
Bebek |
Sport |
2013 |
7,77 |
4,89 |
1,77 |
1,11 |
2014 |
7,9 |
5,32 |
1,48 |
1,1 |
2015 |
6,48 |
4,87 |
0,86 |
0,75 |
Sumber: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia
Dilihat dari data yang diambil dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sepeda motor matic menguasai pangsa pasar di Indonesia dibandingkan dengan varians sepeda motor lainnya yaitu bebek dan sport.
Persaingan penjualan motor matic di Indonesia juga sangat ketat, hal ini berdasarkan data dari Top Brand Award dapat dilihat bahwa:
Tabel 1.2
Data Penjualan Motor Matic
TBI |
|||
Merek |
2013 |
2014 |
2015 |
Yamaha Mio |
53,0% |
44,2% |
36,6% |
Honda Beat |
21,0% |
21,4% |
28,9% |
Honda Vario |
13,4% |
14,7% |
15,6% |
Honda Scoopy |
3,6% |
4,6% |
3,8% |
Honda Vario Techno |
1,7% |
4,1% |
4,6% |
Dari hasil data diatas menunjukan bahwa Yamaha Mio menjadi yang terbaik menurut konsumen selama 3 tahun berturut-turut dalam kategori motor matic, dan Honda Beat menempati urutan ke dua dalam penjualan motor matic di Indonesia.
Namun Yamaha Mio meskipun menempati urutan pertama, mengalami penurunan penjualan dari periode tahun 2013 – 2015.
Sebaliknya meskipun Honda Beat menempati peringkat ke dua, tetapi jumlah penjualan Honda Beat dari tahun 2013 - 2015 mengalami peningkatan.
Hal ini yang membuat peneliti tertarik meneliti faktor-faktor apa yang mempengaeuhi penjualan Honda Beat yang terus meningkat.
PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT. Astra International. Saat itu, PT. Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT. Astra Honda Motor di dukung oleh 1.600 showroom dealer penjualan yang diberi kode H1, 3.800 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai suku cadang atau H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saat ini berjumlah sekitar 15.000 orang.
PT. Astra Honda Motor menetapkan harga jual produk motor dengan menetapkan unsur ekonomis, dimana dengan adanya harga yang terjangkau dan sesuai dengan kualitas produk, akan memudahkan konsumen dalam memutuskan suatu pembelian.
Untuk lebih memperkenalkan akan produk-produknya, PT. Astra Honda Motor gencar melakukan kegiatan promosi yang menarik di berbagai media masa baik melalui iklan di televisi, surat kabar, majalah dan juga radio.
Untuk lebih menarik minat para konsumen, pihak PT. Astra Honda Motor mengiklankan Honda matic melalui media televisi dengan menggunakan bintang iklan artis yang sedang tenar di kalangan masyarakat.
Sehingga dengan adanya promosi yang menarik, akan memudahkan PT. Astra Honda Motor untuk mempengaruhi dan menarik minat konsumen dalam memutuskan untuk pembelian motor Honda.
Keputusan pembelian konsumen adalah tujuan utama dari para pemasar karena itu merupakan tolak ukur keberhasilan para pemasar dalam memasarkan produk-produknya.
Konsumen akan mempertimbangkan beberapa hal untuk memutuskan pembelian produk yang diminatinya seperti merek, penyalur, kuantitas, waktu dan metode pembayaran.
Dalam keputusan pembelian dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya seperti evaluasi alternatif, niat untuk membeli, sikap orang lain, dan faktor situasional (Kotler dan Keller, 2009: 189). Masih menurut Kotler dan Keller (2009:189), keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh risiko anggapan.
Menurut penelitian Oetama (2011), Ulus (2013), Wangko (2013), Kurniawan dan Astuti (2012), dan Istianto , Hendratmono, dan Mutmainah (2012) variabel produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2012) variabel produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Menurut penelitian Oetama Astuti (2012) dan Oetama (2011) variabel harga tidak berpengaruh signifikan, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wangko (2013), Evelina, Handoyo, dan Listyorini (2013), istianti, Hendratmono, dan Mutmaniah (2012), dan Ulus (2013) menyatakan bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Menurut penelitian Evelina, Handoyo, dan Listyorini (2013) menyatakan variabel promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian,sedangkan .Oetama (2011), Kurniawan, dan Astuti (2012), Wangko (2013), istianti, Hendratmono, dan Mutmaniah (2012), dan Ulus (2013) menyatakan variabel promosi berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Menurut penelitian Bowo, Hoyi, dan Mukid (2013) menyatakan variabel citra merek tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen pada akhir pemilihan barang tidak dapat langsung secara instant, sebelum konsumen mengambil keputusan, terlebih dahulu konsumen akan mencari informasi tentang produk yang akan dibeli bahkan membandingkan dengan produk yang lain..
Pada dasarnya keputusan membeli sepeda motor matic olehkonsumen dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain produk, harga, promosi, dan citra merek.
Didorong oleh kebutuhan yang ada dalam diri seseorang dan keinginan bahwakebutuhan dalam diri seseorang terpengaruh jika konsumen menunjukkan rasasenang yang pada akhirnya mengarah pada keputusan pembelian.
Oleh sebab itu seorang pemasar perlu memahami faktor harga, produk, promosi, dan citra merk mampu mempengaruhi keputusan seorang konsumen untuk memutuskan melakukan pembelian.
Tujuan penelitian
· Untuk menguji dan menganalisis bagaimana
pengaruh produk terhadap keputusan pembelian motor matic Honda Beat.
· Untuk menguji dan menganalisis bagaimana
pengaruh harga terhadap keputusan pembelian motor matic Honda Beat.
· Untuk menguji dan menganalisis bagaimana
pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian motor matic Honda Beat.
· Untuk menguji dan menganalisis bagaimana
pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian motor matic Honda Beat.
Kesimpulan dari penelitian pengaruh Produk, harga, promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat di kota Semarang adalah sebagai berikut :
- Variabel produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat di kota Semarang. Artinya, apabila produk ditingkatkan dan semakin efektif maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan secara signifikan. Demikian juga sebaliknya apabila produk menurun maka keputusan pembelian akan mengalami penurunan secara signifikan.
- Variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat di kota Semarang. Artinya, apabila harga ditingkatkan atau lebih disesuaikan dengan pendapatan masyarakat dan semakin efektif maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan secara signifikan. Demikian juga sebaliknya apabila harga menurun maka keputusan pembelian akan mengalami penurunan secara signifikan.
- Variabel promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat di kota Semarang. Artinya, apabila promosi ditingkatkan dan semakin efektif maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan secara signifikan. Demikian juga sebaliknya apabila promosi menurun maka keputusan pembelian akan mengalami penurunan secara signifikan.
- Variabel citra merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat di kota Semarang. Artinya, apabila citra merek ditingkatkan dan semakin efektif maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan secara signifikan. Demikian juga sebaliknya apabila variabel citra merek menurun maka keputusan pembelian akan mengalami penurunan secara signifikan.
Saran terhadap hasil penelitian mengenai pengaruh produk, harga, promosi, dan citramerek terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat di Kota Semarang adalah sebagai berikut.
- Perusahaan harus lebih mempertimbangkan tingkat harga jual yang di sesuaikan dengan pendapatan masyarakat dan tidak lupa juga mempertimbangkan harga dari produk pesaing yang sejenis. Hal ini di karenakan variabel harga mempunyai nilai signifikan paling rendah dan dari data deskriptif item pertanyaan keseragaman harga meskipun masih tergolong dalam kategori baik tetapi mempunyai nilai rata-rata paling rendah.
- Perusahaan harus meningkatkan kualitas iklan dan lebih kreatif dalam melakukan kegitan promosi dengan cara memasukan pesan-pesan iklan yang unik, mudah dipahami, dan menarik tetapi tidak mengurangi pesan yang ada dalam iklan tersebut. Memberikan pelatihan kepada tenaga pemasar agar mampu berkomunikasi dengan lebih baik lagi dengan para calon konsumen. Hal ini di karenakan variabel promosi mempunyai nilai signifikan terendah kedua setelah variabel harga dan dari data deskriptif item pertanyaan kreatifitas promosi mempunyai nilai rata-rata paling rendah meskipun masih tergolong dalam kategori baik.
- Perusahaan harus lebih meningkatkan kualitas produk dan meyakinkan para calon konsumen tentang kualitas produk dari sepada motor matic Honda Beat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memperlihatkan hasil uji emisi dan kelayakan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh konsumen pada umumnya agar calon konsumen lebih yakin dan meningkatkan keputusan pembelian. Hal ini dikarenakan meskipun dalam penelitian ini variabel produk memiliki nilai signifikan yang tinggi, tetapi data deskriptif menunjukan item pertanyaan kualitas produk memiliki nilai rata-rata paling rendah dibandingkan dengan item pertanyaan lainya meskipun masih masuk dalam kategori baik.
- Perusahaan harus lebih meningkatkan kepercayaan dari para calon konsumenya terhadap kualitas merek dengan cara memberikan lebih banyak informasi tentang kualitas dari sepeda motor matic Honda Beat dan meyakinkan para calon konsumen bahwa kualitas merek dari sepeda motor matic Honda Beat adalah yang terbaik dibandingkan dengan merek lain yang sejenis. Hal ini dikarenakan meskipun mempunyai nilai signifikan paling tinggi, akan tetapi variabel citra merek mempunyai nilai rata-rata paling rendah dan masuk dalam kategori cukup. Item pertanyaan merek juga menunjukan hasil paling rendah dan masuk dalam kategori cukup.
Belum ada tanggapan untuk "Skripsi Ekonomi Pembelian Motor Matic"
Posting Komentar