SIKLUS
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Adakalanya, bukti-bukti transaksi suatu perusahaan yang sedemiklan banyak, disimpan dalam bentuk kertas dan akan
memakan tempat. Menurut anda upaya apa saja yang dapat mempermudah penyimpanan
dan pencarian akuntansi pada saat yang dibutuhkan ? Apakah cukup dengan
pencatatan bukti-bukti Mengapa ?
A. Definisi
Perusahaan Jasa (Service Bussiness)
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan
usahanya bergerak dalam bidang penyediaan pelayanan kepada masyarakat, seperti
memberi kemudahan, kenyamanan, atau kenikmatan dengan memperoleh imbalan. Contoh
perusahaan jasa, antara lain sebagai berikut.
1.
Perusahaan telekomunikasi:
perusahaan telepon, stasiun televisi dan stasiun radio
2.
Perusahaan akomodasi:
penginapan hotel, asrama, dan apanemen
3.
Perusahaan transportasi KAI
(kereta api Indonesia), penerbangan, dan angkutan bus.
4.
Usaha salon
5.
Usaha servis/reparasi
Ciri-ciri perusahaan jasa :
1.
Prosedur akuntansi berbasis
kas, bukan berbasis akrual
2.
Membantu kelancaran aliran
barang dari produsen ke konsumen atau mengutamakan kepentingan pelanggan
3.
Produk usahanya berupa Jasa
(bukan benda/barang)
4.
Pada umumnya perusahaan
jasa meliputi: perusahaan keeil, bukan kprporasi, dan organisasi yang nirlaba
B. Analisis Bukti Pencatatan
Tahap pencatatan siklus akuntansi merupakan awal
dari kegiatan akuntansi. Kegiaran akuntansi diawali dengan pencatatan transaksi yang didukung dengan
dokumen sumber atau bukti pembukuan. Ada dua 1 metode atau,cara pencaratan
transaksi yaitu sebagai berikut.
1.
Pencatan secara bertahap, artinya dimulai dari
jurnal baru ke buku besar.
2.
Pencatatan transaksi langsung ke buku besar (cara
ini,mengandung kelemahan jika terdapat kesalahan maka sulit untuk.menemukan).
Tahap-tahap kegiatan akuntansi yang dimulai dari
pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan laporan. keuangan dan.telah siap
untuk pencatatan transaksi periode berikutnya disebut siklus akuntansi.
Tahap pencatatan siklus akuntansi ini mempunyai
tujuan sebagai berikut.
1.
Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap siklus
akuntansi
2.
Siswa dapat melakukan pencatatan transaksi ke
dalam buku transaksi.
3.
Siswa dapat mencatat transaksi ke dalam jurnal
atau jurnal umum.
4.
Siswa dapat memindahbukukan atau mempostmg dari jurnal ke.buku
besar
Keterangan:
(1) Nama akun diisi contohnya kas.
(2) Nomor akun. diisi nomor kode akun contohnya 101.
(3) Diisi tanggal kejadian transaksi secara kronologis.
(4) Tidak perlu diisi, kecuali untuk saldo.
(5) Diisi nomor halaman jurnal.
(6) Diisi jumlah uang yang didebit.
(7) Diisi jumlah uang yang dikredit.
(8) dan (9) diisi saldo uang yang didebit ataupun yang dikredit.
1.
Pengaruh Transaksi Keuangan
Terhadap Aktiva, Kewajiban, dan Ekuitas
Setiap peristiwa keuangan yang terjadi dalam suatu
perusahaan dicatat dengan surat bukti transaksi, contohnya faktur, nota, atau
kuitansi. Bukti transaksi ini berpengaruh terhadap posisi aktiva, kewajiban
maupun ekuitas.;Untuk mempermudah menganalisk transaksi, surat bukti ini tidak
pe'rlu disajikan menurut keadaan yang sebenarnya, tetapi cukup diubah menjadi
bentuk kalimat sehingga akan lebih mudah dan lebih cepat memberikan analisis
yang terjadi. Selanjutnya, dalam menganalisis transaksi perlu mengenal
sifat-sifat akun apabila mengalami perubahan. Pengaruh perubahan transaksi
tersebut harus, memenuhi asas keseimbangan dalam persamaan akuntansi, artinya
Jika aktiva .berubah maka ekuitas atau kewajiban" juga ikut berubah
2.
Cara Mendebit dan
Mengkredit Akun Aktiva, Utang, Ekuitas, Pendapatan, dan Beban
Pengertian debit daiam:akuntansr menunjukkan sisi
sebelah kiri pada suatu akun, dan:pengertian/kredit menunjukkan sisi sebelah
kanan. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penempatan di sebelah kredit dan
debitnya maka posisi debit atau kredit aktiva dan utang dapat dijadikan
patokan. Bagi yang belajar akuntansi, hal yang mungkin sedikit membingungkan
adalah posisi ekuitas. Timbul pertanyaan, mengapa ekuitas jika bertambah
ditempatkan di sebelah kredit? Landasan jawaban dari pertanyaan tersebut adalah
prinsip perusahaan sebagai satu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pemiliknya.
Ekuitas yang disetorkan pemilik, oleh perusahaan' dianggap sebagai suatu kewajiban
atau utang perusahaan terhadap pemilik. Pemilik menyetorkan ekuitas pada
perusahaan dengan harapan. ekuitas tersebut dapat berkembang dan memberikan
keuntungan pada pemilik. Dengan latar belakang bahwa ekuitas dianggap sebagai
kewajiban/utang kepada pemilik, maka jika ekuitas bertambah penulisannya di
sebelah kredit
Jika akun pendapatan bertambah maka akan menambah
ekuitas. Telah kita ketahui bahwa jika ekuitas bertambah, dicatat di sisi
kredit. Begitu pula dengan: pendapatan, jika bertambah maka dicatat di sisi
kredit
Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh pendapatan. Oleh karena itu,beban merupakan pei^gurang
pendapatan. Akibat hubungan yang berlawanan tersebut, jika pendapatan bertambah
dicatat di kredit maka beban bertambah dicatat di sisi sebaliknya, yaitu debit.
Contoh 4.1 Menganalisis Transaksi Keuangan Perusahaan
1.
Transaksi yang menimbulkan
perubahan aktiva dan ekuitas
Pemilik
menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan sebagai ekuitas awal sebesar Rp.
5.000.000,00
Analisa
:
Aktiva
perusahaan berupa uang kas bertambah di debit Rp. 5.000.000,00
Ekuitas
perusahaan bertambah di kredit Rp. 5.000.000,00
2.
Transaksi yang menimbulkan
perubahan dalam aktiva saja
Sebidang
tanah di beli dengan harga Rp. 9.000.000,00
Analisa
:
Aktiva
perusahaan berupa tanah bertambah di debit Rp. 9.000.000,00
Aktiva
perusahaan berupa kas berkurang di kredit Rp. 9.000.000,00
3.
Transaksi yang menimbulkan perubahan dalam aktiva
dan kewajibannya
Pelunasan pinjaman kepada BRI sebesat Rp.
10.000.000,00
Analisa :
Aktiva perusahaan berupa kas berkurang di
kredit Rp. 10.000.000,00
Utang perusahaan pada BRI berkurang di
debit Rp. 10.000.000,00
4.
Transaksi yang menimbulkan perubahan aktiva dan
utang
Perusahaan menerima pinjaman dari BRI
sebesar Rp. 30.000.000,00
Analisa :
Aktiva perusahaan berupa kas bertambah di
debit Rp. 30.000.000,00
Utang perusahaan pada BRI bertambah di
kredit Rp. 30.000.000,00
5.
Transaksi yang menimbulkan perubahan aktiva dan
ekuitas
Pembayaran gaji karyawan bulan ini sebesar
Rp. 600.000,00
Analisa :
Aktiva perusahaan berupa uang kas
berkurang di kredit sebesar Rp. 600.000,00
Ekuitas perusahaan berkurang di debit
sebesar Rp. 600.000,00
artikelnya sangat bermanfaat sekali gan .. terimakasih sudah berbagi
BalasHapusOk
BalasHapus