Persoalan Klise Tentang Guru
Keprihatinan kita dalam dunia pendidikan saat ini adalah masalah sumber daya manusia, terutama guru. Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan, akan tetapi tingkat kesejahteraan dan pembinaan terhadap guru masih jauh dari cukup untuk mengemban tugas yang maha berat sebagai orang yang patut digugu dan ditiru dan selalu harus berkembang secara dinamis. Ini merupakan persoalan klise yang dari tahun ke tahun kurang mendapatkan perhatian secara serius.
Akibat rendahnya kesejahteraan guru dan kurang optimalnya pembinaan terhadap profesi keguruan inilah mutu guru di lapangan masih jauh dari harapan. Idealnya dalam proses pembelajaran seorang guru dapat diterima secara menyenangkan oleh para siswa karena ia memiliki kepribadian dan potensi yang optimal. Rasanya sulit diharapkan kepribadian dan kompetensi yang maksimal muncul dari seorang guru yang mengalami kekurangan secara ekonomis atau finansial.
Dalam pandangan Islam dikatakan bahwa kefakiran dapat mengantarkan seseorang ke dalam kekufuran. Berdasarkan analisis ajaran ini, seorang guru yang masih kekurangan secara ekonomis (fakir) sulit untuk dapat mensyukuri tugasnya sebagai guru. Kendatipun dalam keadaan sulit haruslah seorang guru masih dapat terus berusaha untuk mencapai hasil optimal.
Hubungan Baik : Dasar Pembelajaran yang Menyenangkan
Hubungan baik antara guru dan siswa merupakan dasar dari proses pembelajaran yang menyenangkan. Apabila hubungan antara guru dan siswa terganggu, proses pembelajaran yang menyenangkan tidak dapat dicapai. Maka setiap guru hendaknya terus belajar dan mempertahankan sikap dan kepribadian positif dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian untuk melahirkan guru menyenangkan kita harus memulai dengan membangun karakter dan kepribadian terlebih dahulu.Guru menyenangkan tidak dilahirkan, tetapi dibina dan dibentuk. Dengan kepribadian positif, guru dapat melakukan hubungan baik dengan siswa sehingga pembelajaran pun menjadi efektif dan menyenangkan
Siapakah Guru Menyenangkan Itu ?
Sekilas kita dapat memperkirakan bahwa guru menyenangkan adalah guru yang dapat memberikan kesenangan dan kepuasan belajar bagi para siswa. Guru menyenangkan ditopang oleh dua faktor uatama, yakni kepribadian dan kompetensi. Pribadi guru yang menyenangkan adalah pribadi positif yaitu pribadi yang memancarkan sikap positif dalam proses pembelajaran. Kompetensi guru menyenangkan adalah kompetensi yang memenuhi standar pembelajaran dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan ilmu didaktik yang benar. Guru menyenangkan tidak hanya sekedar menyenangkan pembelajaran tetapi hasil pembelajarannya pun baik.
Belum ada tanggapan untuk "Guru Sejati, Guru Menyenangkan"
Posting Komentar